Monday, September 21, 2009

Kesehatan : Vegetarian Melawan Konsep Makanan Berimbang ?

/Home/Kesehatan/Health News Vegetarian Melawan Konsep Makanan Berimbang? Shutter Stock Vegetarian tak perlu khawatir kekurangan gizi.

/ Artikel Terkait:
  • Vegetarian Lemahkan Tulang?
  • Resep Panjang Umur ala Mbah Sayem, Bervegetarianlah!
  • Pikiran Lebih Jernih dengan Vegetarian
  • Bervegetarian Menuju “Go Green”
  • Vegetarian Kurangi Risiko Psoriasis
Senin, 21 September 2009 | 07:25 WIB

Laporan wartawan KOMPAS Lukas Adi Prasetya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Apakah vegetarian melawan teori tentang asupan makanan berimbang? Jika Anda menjawab “melawan”, ada baiknya mendengarkan penjelasan Guru Besar Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) yang juga Koordinator Pusat Studi Energi UAJY Prasasto Satwiko.

Menurut dia, daging bukan makanan bergizi tinggi. Malah banyak sisi ruginya jika disantap manusia. Sudah menjadi bagian dari makanan manusia sejak 2,5 juta tahun lalu. Bukti-bukti arkeologi menyatakan itu. Namun, tak serta-merta menyatakan manusia harus makan daging.

Sebelum mengembangkan pertanian, paling mudah bagi nenek moyang manusia untuk memakan tumbuhan yang ada atau berburu. Semua jenis primata sedikit banyak mengandung unsur hewani dalam menunya, entah berupa serangga atau yang lain. “Tubuh mempunyai kemampuan menyesuaikan diri (pada makanan) sampai tahap tertentu. Jika sekarang teknologi pertanian, ilmu kesehatan, dan nutrisi sudah sangat maju maka kita bisa lebih leluasa memilih makanan. Tidak seperti moyang kita,” kata Prasasto, Minggu malam.

Dengan kecerdasannya, para pakar kesehatan dan nutrisi tentu bisa mengembangkan menu nabati yang memiliki unsur lengkap sehingga makanan berimbang tak harus diartikan harus mengandung unsur hewani. Banyak penelitian yang meneguhkan bahwa kebiasaan makan daging tak menguntungkan dari sisi kesehatan, ekonomi, lingkungan, energi, dan distribusi pangan.

“Intinya adalah, pola pikir kita yang mesti diubah. Evolusi mengembangkan kecerdasan kita hingga dapat memilih makanan. Mestinya kita kan memilih makanan yang tidak merusak lingkungan. Otak adalah hasil evolusi yang hebat, bukan?” katanya.

Seperti kata ilmuwan Albert Einstein, “Tidak ada yang lebih bermanfaat bagi kesehatan dan kelangsungan kehidupan di bumi kecuali evolusi manusia menjadi vegetarian”. Intinya, memang nenek moyang manusia bukan vegetarian tapi omnivora (pemakan segala), tapi alam memberi kita evolusi otak. “Pemikiran Einstein tadi kira-kira benar atau salah? Yang jelas, Einstein orang jenius bukan? Selain itu, semua orang juga tahu bahwa begitu banyak penyakit bersumber utama dari daging,” ucap dia.

No comments:

Post a Comment